Balada Shinta Jojo

Senin, 30 Agustus 2010

Akhir2 ini kita banyak menemui orang atau tokoh yang tiba-tiba terkenal atau malah semakin terkenal karena banyak di bicarakan dan dilihat di dalam situs jejaringan sosial dan internet. Fenomena Shinta Jojo dengan keong racun nya di youtube. Yang bisa mencapai 1 juta penonton di Youtube dan malah juga diikuti oleh remaja dari negeri bule sana. Suatu ketenaran yang tanpa di duga2 oleh kedua remaja asal parahiangan ini. Dimana karena aksi nya mereka berdua dianggap telah mempopulerkan kampus nya yang membuat mereka di bebaskan dari biaya semester sampai lulus. Belum lagi kini mereka di sibukkan oleh acara2 televisi, kontrak sebagai model iklan, bahkan kini mereka direkrut oleh management artis dibawah naungan Charly ST12.


Kreatif itulah kata kunci buat mereka berdua. Nyanyi di depan web camera, bergaya se asik nya lalu upload di youtube !! itu saja. Ya ...itu saja tetapi bedanya mereka secara camera face mempunyai wajah yang lucu dan centil, mempunyai gaya yang lucu dan khas, dan mereka memilih lagu house music yang lucu juga 'Keong Racun'. Lagu Keong Racun memang bisa juga membuat inspirasi gerakan, karena lagu bertipe house music yang ngebeat dan lirik nya yang menyentil, secara expresif bisa membuat si penyanyi berlaku demikian. Yang pasti dengan keluguan dan kecentilan mereka berdua, video nya sudah disaksikan diseluruh dunia dan untuk beberapa hari masuk dalam top chart di urutan video yang paling sering di lihat. Orang pasti nya tergelitik melihat tingkah nya dan menjadikan mereka obat mujarab anti stressss.


Secara tidak langsung apa yang di lakukan mereka menambah satu lagi tokoh yang hits karena internet dan jejaringan sosial setelah fenomena Ariel, Luna dan Cut Tari yang hits di twitter dan facebook yang juga sempat masuk dalam top chart comment di dua jejaringan itu, dan menjadikan video nya paling banyak diunduh. Ariel pun mendapatkan comment dari tokoh2 dan celebritas porn video. Peterporn. Wowwww.....anugrah menurut saya ( ???? ). Dan tau lagu Topeng nya Peterpan menjadi hits lagi di dunia RBT dan sempat masuk chart lagi di beberapa telco


Memang itulah Social network bisa melakukan apa saja tanpa kita sadari, Shinta Jojo, Ariel Luna, Cut Tari, Pritasari dll. Secara tidak sengaja menjadi orang2 yang hits di dunia maya. Positif dan negatif yang mereka lakukan kembalikan kepada pemirsa dan pengguna dunia maya kenapa mereka memilih untuk menyimak. Pasti nya jawaban nya ada di jutaan pemirsa itu. Fenomena yang mulai beranjak modern atau kah masyarakat remaja kita yang kini lebih memilih dunia maya untuk mencari hiburan dan menemukan dunia.

Read more...

Libra Band

Selasa, 27 Juli 2010

Girl da Libras atau kami menyebut nya Libra Band, Sebuah band imaginatif yang terdiri dari 4 personil seakan memecah kebuntuan akan ide bermusik. Eci, Nita, Elsa, Tere yang bernaung dalam halusinasi management, tidak hanya menampilkan suatu performa dalam music accoustic tapi juga menunjukan bagaimana posh edukasi yang di bangun tidak membosankan. Comunicative band, how to make people stay, mouth power and you pay worth adalah edukasi yang disampaikan dalam bermusik.

Kiprah mereka dalam berkarya tetap mempertahankan jalur independensi nya, music nya yang cenderung deep seakan membawa pendengar masuk ke dalam ruang kamar kecil penuh asap rokok dan terisi oleh kenikmatan sesaat. Gang-gang sempit dan gelap, tawa lirih, orang2 bernegosiasi, parfume, hak tinggi, parkiran mobil2 mewah, dan mata nakal adalah suasana yang tergambar dalam lagu2 nya. Di tambah dengan lirik-lirik yang provokativ. "just lay and relax, you're be kill by hush, put your tip in my pussy" sedikit penggalan edukasi lirik yang mereka beri. You aint say a think setelah melihat mereka perform, karena kita hanya akan terpukau and how will I come back, itu yang pasti ada di benak kita. Metropolitan adalah dasar pengembangan musik mereka, mereka melihat pop, mereka melihat crossover jazz, mereka melihat posh punk dan mereka menjadikan new imaginatif music. Suatu product yang saya sangat rekomendasikan.

Kedewasaan nya dalam bermusik sama sekali tidak tergambar di ke 4 personil Libra Band, mereka adalah remaja dan anak2 muda kreatif yang cuma ingin tunjuk tangan dan berkata "hey... I'am here". Itulah yang menjadi title pada album imaginatif nya yang pertama.
Selamat datang di Industri dalam negeri.

Read more...

konsinyasiteori nih...

Ada beberapa kawan yang minta saya untuk me review band nya dan bisa di posting di blog ini, kaget juga, maksud nya kenapa harus di posting di blog gw ?? ha ha haa.
Sedikit ngejelasin aja, kalo blog ini emang bener2 blog pribadi saya, sekedar melampiaskan unek2 aja (apa emang gak punya temen ???), cuma kebetulan isi nya banyak mengenai music. Tapi saya tetap banyak membantu me review single atau album kok, cuma posting nya banyak saya lempar di blog2 lain yang lebih luas. gitu loh.....

Makasih saran nya....

Read more...

Music Event

Dalam beberapa bulan ini, saya banyak mengikuti acara2 atau event2 di jakarta dan bandung yang menyertakan music concert dalam acara nya, baik itu event pameran kerajinan, clothing, peresmian product sampai ke PRJ (pekan Raya Jakarta). Seru dan hebat, bahwa kota Jakarta dan Bandung ternyata tidak pernah sepi akan acara dan kesemuanya selalu di padati penonton. Dan hebat nya juga semua acara tersebut menyertakan panggung dan band untuk lebih memeriahkan acara. Walau kadang ada yang gak nyambung, kok acara pameran kerajinan tapi yg di tampilin band bukan gamelan atau music daerah. Tapi itulah maksud penulisan saya ini, bahwa music tetap menjadi daya pikat bagi atau penghibur di tiap acara. Apresiasi sebesar-besar nya juga bagi para event organiser nya yang menempatkan music sebagai bagian dari acara.

Tanpa saya sadari ternyata di tiap acara atau pameran, saya selalu mendapatkan bahwa band2 yang tampil ternyata tidak band itu-itu aja alias tiap event selalu di isi oleh band yang berbeda, tidak seperti kita nonton di acara TV dimana band yang maen adalah band yang baru maen kemaren, kemaren lusa dan akan maen lagi besok, lusa atau mnggu depan. Dan yang maen di event2 itu bukan band yang selalu ada di TV. Sedikit membuka mata saya bahwa perkembangan music anak muda jakarta dan bandung masih dalam tempo high speed. Beberapa event malah banyak di huni oleh band2 berkategori Indie, kecuali PRJ yang seperti nya milik kalangan luas yang berarti semua segmenatsi music pasti mendapat tempat di sana.

Sempat bertemu juga dengan para EO, yang ternyata mereka sengaja memilih band2 baru karena memang music yang disuguhkan oleh band2 itu benar2 keren dan mempunyai segmentasi yang berbeda dari umum nya. " Kalo mo liat band ...... di TV juga ada, mending bawa new comers, keren2 juga mereka" begitulah kira2 pendapat nya. Disatu sisi perkembangan harga perform band2 TV gak masuk akal, tinggi bener. Band2 Indie biar pun udah punya nama, tapi kalo di minta performe di event2 yang sesuai segment nya masih mau nego dan harga nya juga gak tinggi2 banget. Jadi inget kawan saya manager band yang hipe banget di TV, jadwal show daerah nya padet tapi minta order ke saya untuk bisa maen di Jakarta.
Dan memang para band2 baru ini kini sudah dilengkapi dengan management yang lengkap, yang jelas dalam ber promo maupun show sudah tidak mendapat kesulitan lagi. Kedekatan dengan para EO juga faktor. Perform pada saat tampil juga bisa kita acungkan jempol, all out walau dengan small stage.

Ini membuat saya senang, karena perkembangan music Indonesia ternyata juga di imbangi dengan perkembangan event komersial. Pasti nya akan membuat semangat anak2 muda untuk terus berkarya dan membuat jenis music baru. Tanpa harus takut tidak ada pendengar atau tidak kedapatan panggung.

Read more...

Pre Promo Album

Sudah hampir 2 bulan, kawan saya belum mendapatkan kepastian dari beberapa label music besar atas proposal album yang dikirimkan dan sudah berbentuk master. Beberapa malah sudah menjalin pertemuan membicarakan kelanjutan album nya. Dan akan tetap menunggu, karena kawan saya ini belum sepenuh nya faham akan dunia music, industri music khusus nya. Facebook akhir nya yang mempertemukan saya dengan dia.

Banyak bercerita mengenai perjalanan dan proses pembuatan album, sampai pada acara manggung band nya, dan paradigma mengenai industri music 10 tahun lewat. Kembali saya menjelaskan ke kawan saya seperti menjelaskan kepada seluruh band dan management artis yang menitip edar kan album di tempat saya. Bahwa sekarang sudah saat nya masuk kepada era independensi dalam mendeveloped album. Beruntung bagi yang masuk ke dalam naungan label2 besar dan dapat di kontrak baik itu Full contract, Master License atau sekedar titip edar. Tapi apabila tidak masuk atau tidak mendapatkan kabar seperti kawan saya ini, rasa nya sayang mendengar nya, toh Indonesia masih banyak membutuhkan talenta dari para pendatang baru di dunia musik.

Beberapa saran sederhana mengenai developing album, sambil menunggu kepastian dari label2, baik berupa pre promo single, pre launch single yang bisa di lakukan sendiri sebelum full album release, sampai membentuk management band. Yup, pre popularitas kini sangat membantu penilaian di luar materi album itu sendiri. Beberapa band yang hits banyak yang sudah mencapai popularitas di kalangan nya sendiri atau di daerah nya sendiri baru akhir nya memutuskan untuk membuat album (atau juga baru di temukan). Karena dengan era digital sekarang faktor popularitas sangat berperan dalam meningkat kan penjualan RBT. Banyak band yang tidak begitu di kenal, tapi mempunyai penjualan RBT sangat tinggi, yang ternyata band tersebut telah populer di daerah nya/di kampung nya dan sudah mempunyai masa yang banyak. Kebetulan kawan saya ini adalah produser dari band daerah, yang akhir nya membuat dia faham atas perlu nya pre promo.

Well, masih banyak waktu, music Indonesia tidak pernah bosan menerima band baru, music Indonesia mempunyai jutaan pendengar, dan music Indonesia tetap menghargai eksistensi dan originalitas music dalam negeri.

Read more...

World Cup 2010 South Africa part II

Senin, 12 Juli 2010

Baru selesai ajang 4 tahunan ini, senin dini hari jam 5 telah menetapkan Spanyol sebagai juara dunia baru dengan mengalahkan Belanda 1-0 melalui gol Inniesta pada menit 120 (pada perpanjangan waktu yang ke dua). Pertandingan yang sangat melelahkan ini akhir nya di bayar dengan keriangan akan kemenangan sempurna dimana Spanyol dapat mengawinkan dua juara yaitu Juara Eropa dan Juara Dunia. Untuk Belanda mungkin mereka harus sabar kali kesekian karena pencapaian mereka yang selalu terhenti di Final dan belum sekali pun menjadi juara dunia. Well... untuk berita selengkap nya silahkan baca di berita2 olah raga atau di koran, he hee. Saya disini hanya ingin mengutip eforia piala dunia ini di lingkungan saya sendiri. Lucu, sedih, senang, dan konflik yang terjadi di lingkungan saya yang jauh dari tempat berlangsung nya Piala Dunia ini.



Pada post saya sebelum nya banyak mengulas bisnis kecil dari efek piala dunia ini, hasil nya....kini saya banyak di suguhkan lebih banyak surprise lagi dari efek piala dunia ini, kalo sekarang banyak secara gak sengaja orang yang terkena insomnia mendadak, termasuk saya karena selalu berusaha untuk nonton pada pertandingan malam, itung2 untuk persiapan bulan puasa lah... Banyak kawan2 saya yang mendadak kaya, yang dari mana lagi selain dari menang taruhan, suatu yang ilegal tapi demi kesenangan dan semangat jadi ok-ok aja lah, toh cuma di piala dunia ini doangan. Emang beda rasa nya taruhan piala dunia ini, menurut dia atau orang2 yang ikut taruhan, karena umum nya memang mereka bukan lah penjudi yang emang kerjaan nya tiap ada pertandingan bola pasti taruhan. Ya, umum nya semua cuma ikut2 an aja. Yaitu hanya untuk biar semangat nonton aja. Dan nggak bikin bangkrut yang kalah. Menjelang akhir piala dunia, mendadak banyak pengusaha dadakan juga yang bergerak di bidang projector malah sampe ada yang menyewakan LCD + Audio untuk Nobar alias nontor bareng2. Dan harga nya untuk final konon bisa sampe 5 jutaan utk paket komplek. Maksud nya untuk warga kompleks perumahan. Pada Final semalam mungkin hanya 1 atau 2 orang warga saja yang memilih nonton di rumah, lebih memilih nobar dan lucu nya ibu2 pada nyiapin makanan pendukung nobar, dari gorangan, kopi, kacang sampe ada yang bikin bakar2 an ayam dan ikan segala. Wuih suatu keakraban yang mungkin jarang terjadi lagi di lingkungan para urban di jakarta ini. Semua berbaur, dari para pekerja eksecutive, birokrat, politisi sampai pedagang asongan duduk sama-sama. SBY pun bikin nobar bersama kabinet dan para olah ragawan Nasional.



Start jam 7 - 10 pagi sampai, semua friends di facebook dan twiter commment nya tentang bola. Ada yang kasih selamat, ada yang teriak2 (teriak menang apa kalah, tau deh...) ada yang berdoa kayak anak nya atau saudara nya yang maen, ada yang satir menyindir PSSI, ada yang menghubungkan kemenangan Spanyol sama Ariel (bingung kan....) yaitulah komen2 di Facebook dan twiter. Jalan ke kantor pun...wuih lenggang nya, masih pada molor nih pasti nya, atau kebetulan hari pertama masuk sekolah jadi pada banyak yang cuti.



Eforia itu segera akan berakhir dan akan kembali ke kehidupan normal lagi. Kembali membiasakan diri untuk tidur cepat lagi. Kembali bahwa hidup kita yang penuh warna ini bisa belajar apa yang terjadi selama ajang piala dunia ini, yang bisa merubah kultur kekerasan menjadi persahabatan, individualisme menjadi keakraban, dan yang penting pertentangan menjadi komunikasi. Viva Sepak Bola Dunia

Read more...

konsinyasi production next releases

Jumat, 09 Juli 2010

Konsinyasi akan kembali me-release sebuah album kompilasi, dimana album ini keseluruhan nya berisi music2 accoustic dari berbagai jenis aliran, walau masih berbau indie dalam pemilihan lagu2 nya, tapi tidak mengurangi ke originalitas an nya. Album yang di beri title "We Play Accoustic" ini akan membawa pendengar nya seperti berada dalam suatu cafe di Irlandia dimana akan di suguhkan secangkir kopi hangat, cigar dan beberapa seniman lokal yang bermain podcast celtic music.



Read more...

Hello Media Banner


Read more...

Hello Media CD Insertion






Read more...

AMI Anugerah Music Indonesia 2010

Kamis, 17 Juni 2010

Sudah masuk tahun ke 13 perhelatan Anugerah Music Indonesia atau AMI Award diadakan, ajang penghargaan bagi insan music Indonesia yang telah menyumbangkan karya dan kemampuan nya kepada musik Indonesia. Berbagai kategori di perlombakan dan di pilih yang terbaik. Pop, Rock, Jazz, Dangdut, daerah, kontemporer, alternative, Reggae, R&B, Rap, keroncong, dance, anak2, hampir semua jenis musik di cari yang terbaik, walaupun belum semua tercakup, karena memang peserta AMI ini adalah paling tidak atau sudah menjadi anggota dari asosiasi music ASIRI, PAPPRI dan KCI.
Dari kategori2 tersebut itu juga di cari yang terbaik bagi artis pria, wanita bahkan duo atau band.

Acara yang di dukung dan disiarkan langsung oleh RCTI / MNC grup ini diadakan di JITEC mangga dua lt 8 ini sedikit banyak mempengaruhi berjalan nya acara penganugerahan musik ini. Ya… melihat berjalan nya acara terutama yang tampil performance atau yang membacakan nominasi, sedikit menggelitik saya. Anugerah yang terdiri dari berbagai macam kategori ini tidak bisa terwakili dengan 3 jam penayangan di keseluruhan acara. Unsur entertaintment jelas menjadi penyebab utama tidak terwakili nya keseluruhan kategori. Artis2 yang tampil adalah artis yang baru saja tadi pagi ada di TV dan besok akan muncul lagi entah di TV mana. Alias artis nya itu2 aja. Melihat acara AMI Award kali ini kok seperti nonton acara musik mingguan di TV Cuma beda nya ada ajang penghargaan nya aja. Jadi gak Istimewa. Itu juga yang akhir nya saya memilih untuk pulang sebelum acara selesai. Jelas sekali apabila acara ini lebih memprioritas kan untuk acara televisi. Karena kita akhir nya tetap tidak tahu lagu daerah terbaik itu seperti apa, Jazz, keroncong dll selain pop dan rock yang full expose.

Seharusnya untuk acara AMI tahun 2010 ini tag line acara nya di ganti menjadi Anugerah Musik Televisi Indonesia atau AMTI.

Read more...

World Cup 2010 South Africa

Senin, 14 Juni 2010

Tag line yang kini selalu di sebut di semua media, ajang 4 tahunan ini memang menyita perhatian seluruh dunia. Karena tidak saja membawa nama negara, bagi team yang bertanding juga menjadi ajang adu jago, skil dan strategi. Pemain, pelatih menjadi fokus berita yang apabila berhasil membawa team nya maju ke babak akhir pasti nya akan meningkatkan nilai pribadi nya. Jangan kan juara, bagi yang menjadi peserta dan lolos babak kualifikasi saja sudah mendapat nilai, paling tidak pengakuan akan keberhasilan nya karena membawa nama negara lolos dan menjadi peserta piala dunia. Untuk pemain, ini menjadi ajang menjual diri, dan menunjukan pada dunia akan kemampuan nya. Sisi bisnis pasti menjadi pelecut tiap pemain untuk tetap tampil baik dan prima.

Indonesia memang tidak lolos ke ajang piala dunia, lolos kualifikasi zona aja tidak, tapi eforia masyarakat kita terhadap piala dunia ini tetap tinggi, bagaimana piala dunia bisa meredam gejolak politik dalam negeri contoh nya, bahwa piala dunia benar2 menyita perhatian masyarakat terutama media yang memberikan highlight utama di tiap berita nya, yang umum nya selalu berisi politik atau bencana. Hebat memang Piala dunia ini. Sesuatu yang lebih suka saya perhatikan adalah bisnis yang timbul memanfaat kan ajang ini. Yang sudah pasti adalah merchandising, dari t shirt, topi, slayer, pin, stiker dll yang bertemakan piala dunia atau kostum team yang bertanding, karena memang tiap negara mempunyai ciri khas sendiri-sendiri. Merchadising ini juga memberi anugerah tidak hanya original item tapi yang underground item alias kelas bawah dan bajakan. Di tiap mall, pasar, ITC pasti di gelar, pedagang di bus kota pun sampai menjajakan kaos anak2 dengan lambang piala dunia, gantungan kunci, sampai VCD bajakan tentang pemain-pemain legendaris kayak maradona, pele dan beckham. Teman sekantor saya pun ada yang menjadi pedagang dadakan yang nawarin kaos team dari negara2 peserta, murah, bisa pesen lagi (saya juga ikut pesen kaos korea selatan he hee...) walaupun pas di pake nauzubillah gerah nya. Dari sisi musik, lagu piala dunia pun menjadi soundtrack yang paling sering diunduh di dunia maya. Begitu juga di sekeliling kita, dimana anak2 ikut bisa bernyanyi lagu piala dunia, walaupun cuma setengah, karena TV menyiarkan gak full track atau hanya sekedar iklan. Sebentar lagi juga keluar product CD dan RBT nya, kita tunggu aja...., yang apabila di download secara resmi, pasti nya bisa menyamai penjualan artis top kita. Kuis2 interaktiv aja banyak di TV. Belum ajang judi, ini nih .., kalo kelas bandar besar sudah lah, tapi yang seru di kantor, di rumah/tetangga, facebook, twiter bisa jadi ajang taruhan loh, biarpun itu semua for fun doang biar pas nonton ada semangat nya. Tau gak di suatu daerah yang selalu ribut antar kampung aja bisa nonton bareng piala dunia. Kebetulan ketua RW masing2 punya ide untuk mendamaikan dengan cara nonton bareng.

Itulah kehebatan piala dunia, Indonesia yang gak lolos aja bisa kayak gini, apalagi bisa lolos atau malah bisa jadi tuan rumah, wuih...wuih... gak bisa nge-bayangin deh. Simple aja, berapapun investasi nya pasti akan balik mau dari industri besar sampai kelas teri. Cuma hanya 1 bulan penyelengaraan.

Read more...

mimbar konsinyasiteori

Rabu, 09 Juni 2010

new edition


Read more...

ezu electrock's

Selasa, 01 Juni 2010




Satu lagi teman saya memperkenalkan band yang mengusung digital synth pop. Ezu, salah satu single nya “you’ll never walk alone” mengikuti motto nya kesebelasan Liverpool di ranah Inggris sana sepertinya, ha haaa…. Beat-beat digital yang kuat, sedikit nge-rock, karakter vokal yang basah dan berat, mirip banget sama Once nya Dewa, asik lah untuk jadi penyemangat, lagu yang mempunyai kwalitas. Jangan salah tebak kalo tiba2 denger Once kok nyanyi dance music di radio. Itu Ezu. Positioning nya yang lebih ke Indie community kini coba di bangun dari dua single nya yang masuk dalam album kompilasi soundtrack film. Masih electro pop menurut saya, karena sang DJ pada syntesizer belum bisa mempengaruhi kekuatan main tools band nya pada saat Live. Masih beda antara live dan hasil rekaman nya. Tapi, sebagai pendatang baru dan baru mengeluarkan dua single, saya rasa sudah cukup untuk pre launch band ke indie community dan music Indonesia.

Read more...

Elven band_album Evolution




Album ini satu dari sekian album pop mainstream yang mengisi playlist catalog lagu2 saya, mengandalkan kekuatan vocal pada konsep keseluruhan lagu2 nya sedikit menggangu saya dalam menilai album ini, vibrasi vokal yang terlalu dominan dalam lagu2 nya yang bertempo medium beat membuat ada beberapa lagu yang terkesan datar. Dalam single pertama nya “sudah” pun saya juga menganggap nya demikian. Tapi saya menemukan ada beberapa lagu nya yang nge-beat justru punya kekuatan dan perbedaan terhadap keseluruhan album atau malah terhadap lagu- lagu band pop lainnya. Sound nya yang kental dan hard tanpa distorsi yang berlebihan ditambah lirik dan intonasi yang sederhana membuat dominasi sound vokalnya seimbang, keren…. Entah terinspirasi oleh Queen atau tidak, saya mendengar beberapa titik yang sound guitar nya sedikit identik dengan sound guitar nya om Brian May. Kebetulan saya pun sangat respect dengan lagu2 nya om-om di Queen itu, lagu wajib dalam ipod saya. Satu point juga adalah penempatan atau urutan lagu dalam album kedua nya ini, gak sama sekali membosankan, tempo cepat sebagai pembuka lalu diajak menikmati alunan suatu kesabaran kisah cinta dan sebagai penutup kita diajarkan berserah dan bersyukur kepada Nya sang Khalik. Album yang layak untuk di koleksi, sukses Elven…..

Read more...

Mengukur kekuatan retail dalam Industri Music.

Selasa, 25 Mei 2010

Retail merupakan sarana terakhir dalam memasarkan suatu product music, sarana yang bersentuhan langsung dengan pembeli, pendengar atau penikmat music.
Kebutuhan orang akan product music seperti kaset, CD, VCD atau DVD membuat para retailer tetap bertahan walaupun sudah tidak se menjamur 20 tahun lewat. Seperti sudah di ketahui factor semakin mudah nya orang untuk mengakses music atau lagu dari situs-situs jejaringan atau website, semakin beragam nya gadget yang bisa menyimpan ribuan lagu hanya dengan sekali copy, portable, mudah dibawa kemana-mana, ikut menggerus hasil penjualan para retailer CD ini. Yang apabila kita tarik ke atas para label, producer, artist pun merasakan hal yang sama.

Era tahun 90 an, toko kaset merambah sampai ke pasar2 traditional, kini rasa nya sulit bahkan mungkin sudah tidak ada lagi, sebab pasar traditional sudah di kuasai oleh lapak2 CD dan VCD bajakan, kaset sudah tidak bisa melawan ekonomisnya CD dab VCD bajakan. Toko kaset dalam metamorfosa nya kini sudah menjadi Toko CD/retail CD yang mantab berada dalam segment ekonomi menengah ke atas, dimana Mall, plaza, superblok menjadi targetnya. Beruntung nya tiap pertokoan2 besar itu masih menyisihkan atau menyediakan tempat untuk entertaintment dimana toko CD pasti ada di dalam nya. Kini tingal para pemain atau pengusaha CD ini bisa atau tidak mengikuti laju perkembangan berdiri nya mall-mall baru, baik kecil atau besar. Retail2 CD saat ini umum nya di pegang oleh grup2 yang sudah puluhan tahun di bidang penjualan product music, seperti Disc Tarra yang mempunyai hampir di seluruh mall di nusantara, Harika yang mengambil pasar urban di sekitar Jakarta, Aquarius, Duta suara, Music Plus, Lucky Audio yang bersaing di mall2 kls.1 Jakarta, Bulletin dan Indomusic di pasar Jawa tengah, juga para Agensi di daerah seperti ET 45 medan, Seni Hiburan di Surabaya, Bali, Makasar, Padang dll.

Sebagai sarana yang bersentuhan langsung dengan pembeli, retail music juga menjadi point of sales dan ajang promosi dari para produsen dan artis. Seperti di ketahui, sebagian masyarakat kita impulse buying nya timbul saat melihat product yg di beli itu ada di toko atau melihat materi2 promosi yang ada di toko tsb. Jadi lah retail-retail CD tersebut menjadi ajang nya material promosi. Banner (stand atau hanging), Giant Banner (Front window/stand alone), mini banner (cashier, rak), Sticker (floor, rak, wall), Window Sticker/one way sticker (window/door), Pop up (rak, cashier), Neon sign/Noen Box (window, wall, outdoor), Hanging mobile, Cek Point Cover, Special Rack/design. Adalah material2 promosi yang umum berada di retail2 CD, ditambah dengan Baliho yang berada di bagian luar seperti di tiap retail nya Aquarius. Para retail itu pun juga menata penempatan product sesuai dengan kategori album, seperti Best Seller, New Release, Kompilasi/various artist, Jazz & Classic, Traditional, Rohani. Lagu2 tetap menjadi backsound dari toko2 itu yang umum nya adalah album2 dari new release atau best seller. Retail2 yang dikelola secara modern itulah yang masih bertahan, karena mereka tau benar apa yang di cari para pembeli selain kelengkapan product, kenyaman dan jaminan ke-originalitas-an dari product yang di jual.

Retail2 CD pun jelas merupakan ukuran perkembangan music di Indonesia, adalah suatu bukti bahwa perkembangan penjualan product music hanya menyentuh kalangan masyarakat kelas menengah atas, sudah menjadi suatu product yang exclusive, ya..bukan kah dunia keartisan atau entertaintment sesuatu yang exclusive juga, well….bagaimana dengan 70% masyarakat Indonesia yg berkategori kelas bawah, sebuah potensi income besar yang kini di pegang oleh para pembajak.

Read more...

Musisi Jalanan

Harfiah nya adalah orang yang memainkan music di jalanan, karena mereka tidak mendapatkan tempat untuk maen di TV, mall, gedung2 pertunjukan dll. Jadi mereka menjadikan jalanan atau media luar ruang untuk menumpahkan keahlian nya dalam bermusik, bernyanyi atau hanya sekedar memperkenalkan hasil karya.
Secara umum orang pasti akan menyebut musisi jalanan adalah pengamen, mereka nyanyi untuk mengharapkan imbalan, apabila imbalan nya uang? Iya, tapi apabila yang di harapkan imbalan nya hanya sebuah pengesahan diri, existensi dan pujian, akan lain maksud nya.

Era sebelum berkembang nya TV2 nasional maupun local, radio2, intranet, mungkin di bawah tahun 90 an, musisi jalanan bisa di jadikan satu media penyampaian hasil karya, banyak musisi-musisi top kita saat ini yang berlatar belakang musisi jalanan, sebut Iwan Fals, Sawung Jabo, Rollies, God Bless, AKA atau yang lebih muda Slank dan masih banyak lagi. Seni dalam bermusik dapat di lakukan di mana saja. Media luar ruang atau jalanan bisa. Sebab itu dari awal berkumpul, menciptakan lagu, dan memainkan yang menumbuhkan kekaguman orang2, akhir nya bisa bermain di tempat-tempat yg tertutup, ada penonton nya, menghasilkan uang, dan akhir nya masuk TV di putar di radio2, masuk Koran dan majalah. Itulah tahap2 peningkatan yang terjadi pada era tahun 80 an kebawah. Dan merupakan kebanggan apabila bisa menyebutkan saya adalah mantan musisi jalanan, karena sudah melalui ‘tahap2 keras’ diatas, gak semua bisa melakukan itu dan mendapatkan keberuntungan seperti itu. Saat ini ?

Secara Visual maupun audio : TV, Radio, Internet (youtube, facebook, Tweeter, myspace dll) Koran, tabloid, majalah atau handphone, Ipod, MP3 player, adalah sesuatu yang mengisi hidup kita untuk menikmati music, ditambah dengan event2 music udah ada dimana-mana (mall, sekolah, kampus, komunitas2 social). Kemanapun dimanapun kita bisa mengakses dan mencari music atau lagu yang kita inginkan. Sederhana nya, anak sekarang dalam memperkenalkan keahlian atau memperkenalkan hasil karya music nya tinggal upload/download lalu share ke semua, atau memilih dari media2 diatas tanpa harus melalui tahap nongkrong di jalanan, panas2an, maen di taman hanya untuk menciptakan pengesahan diri biar bisa di sebut musisi, walau kritisasi nya tetap ada di masyarakat/pendengar. Jauh lebih mudah saat ini.

Mungkin sekarang musisi jalanan tinggal menyisakan orang2 yang “tidak mampu”, secara materi dan keahlian. Maka lumrah lah kalo saat ini musisi jalanan identik disebut ‘Pengamen’. Tujuan nya sederhana nyanyi trus dapet uang.. Oh yaa…paling tidak pengamen bisa di sebut juga media promosi untuk memperkenal kan dan menyebarkan lagu-lagu nya siapa saja.

Read more...

Timbangan yang dinamakan ‘Industry Music’

Begitu luas nya apa yang di nama kan Industry Music. Studio, artist, lagu, pencipta, label, producer, team promosi, distributor, media baik siar, cetak, online, digital, perangkat audio, gadget, product rekaman sampai si penikmat music itu sendiri adalah sekian dari rangkaian-rangkaian proses pembuatan sebuah karya yang ujung-ujung nya adalah suatu pengharapan akan ketenaran, penghasilan dan kepuasan bagi si pendengar. Rangkaian-rangkaian itu yang saya maksud ‘Industri Music’. Tentu nya tiap orang punya pemahaman yang berbeda terhadap ini, Lalu…
Bagaimana apabila ujung-ujung nya adalah kebalikan dari apa yang saya sebut diatas, kekecewaan, kerugian atau ketidakpuasan.

Seorang kawan, partner saya dalam industri, juga pemilik merangkap producer sebuah label yang sudah menghasilkan beberapa artis, bercerita panjang lebar atas apa yang sudah dia lakukan dalam memproduksi album2 nya, isinya nada kekecewaan, merasa salah masuk kedalam industri music. Income masih jauh dari investasi yang sudah di keluarkan. Mungkin hal yang sama juga terjadi kepada yang lainnya, banyak.

Media sebagai sarana penyampaian karya music sampai ke pendengar, jelas sangat banyak mempengaruhi atas kemegahan, kesuksesan, intrik social menjadikan seseorang menjadi publik figure atau celebrities ikut menarik para anak muda, pengusaha, orang yang mempunyai modal untuk masuk ke dalam industri musik. Begitu mudah nya orang mendapatkan informasi mengenai cara sukses mengelola industri music dll. Pagi siang sore televisi gak berhenti menyiarkan acara2 music, radio sampai jarang ada pengulangan pemutaran lagu karena memang catalog nya yang sudah banyak sekali. Event2 besar pasti ada artist penyanyi nya. Daya tarik tentu nya. Tanpa disadari apa yang di tayang kan dan yang disiarkan oleh media itu atau kesuksesan itu hanya dialami sekian dari ratusan penyanyi atau band yang ada.

Terhadap kekecewaan kawan saya itu, tanpa bermaksud menasehati, saya sedikit bercerita, hal pertama adalah membutuhkan mental yang kuat untuk masuk ke industri music, karena ini merupakan investasi jangka panjang yang belum tentu menghasilkan, suatu bisnis selera yang bukan berkategori primer, 1 +1 = 1 atau (minus)1 bisa terjadi di industri ini, tapi hebatnya ia bisa ada di dalam semua sector industri. Album2 yang sukses itu umum nya di produksi atau di produceri oleh orang2 yang sudah pengalaman di industri ini, yang sudah merasakan jatuh nya berinvestasi di album, tapi atas mental nya itu dan idealisme nya terhadap industri music, dia bangkit dan konsisten di jalur music nya. Kemudian, sebelum kita menganggap album kita itu gak enak atau tidak di terima di pasar, apakah kita sudah menerapkan rangkaian-rangkaian proses produksi dan promosi dengan benar ?, gak semudah itu juga sih, tapi paling tidak ini bisa mengurangi kekecewaan kawan saya, yang gak lain supaya dia kembali semangat, belajar dari pengalaman, mencoba lebih mempetakan product dan tetap berinvestasi di industri music. Kesuksesan tentu nya gak perlu di komentari, tapi bukan menjadi tolak ukur juga untuk diterapkan pada album atau artist yang kita developed.

Industri Music ibarat timbangan, sisi kiri adalah investasi, sisi kanan adalah hasil (kesuksesan atau kekecewaan), semakin besar investasi ‘bisa’ menghasilkan kesuksesan, begitupun sebalik nya. Atau, sisi kiri mental, sisi kanan hasil, sedangkan investasi adalah alat ukur nya yaitu sang timbangan.

Read more...

Mitos Museum Fatahillah

Rabu, 19 Mei 2010

Camera SLR pro full frame berkategori mark II, lensa zoom, fix maupun wide high quality menjadi pegangan nya untuk mengisi catalog photo2 nya, pegunungan alpen, deretan gondola di Venice, Emirates stadium London, Forbidden city, walk of Fame sampai pelabuhan di afrika selatan menjadi mock up dari halaman utama website nya.

Sambil men-colok-kan kabel data dari sebuah camera lama SLR 6 mega pixelnya, Nina kawan saya juga lagi meng upload hasil photo nya di istana bogor ke dalam blog pribadi nya, yang banyak meng capture peninggalan2 bangunan di kota tua, museum2 dan kehidupan urban di Jakarta. Sementara di ‘other window’ internet explorer computer nya, lagi mengagumi photo deretan bangunan2 di atas air, ragam gondola dan artifak bangunan tua di kota Venice, rasa nya udah seperti melanglang buana hanya dengan melihat photo2 nya, 1 jam kami asik melihat satu persatu gambar bangunan bersejarah dunia sampai akhir nya masuk ke halaman yang berisi photo2 di Istana Bogor sama seperti yang Nina lagi upload. Object2nya, kemana camera diarahkan, semua sama, cuma hasil nya aja yg beda karena Nina hanya menggunakan camera SLR 6 mega pixel peninggalan ayah nya yg pensiunan guru seni rupa. Photo2 di Istana Bogor ini adalah kali ketiga mereka jalan dan hunting photo bersama setelah museum Fatahillah dan gedung Candranaya, berikut nya udah janjian mau ke asia afrika bandung. Wah…Nina bisa mengajak nya untuk lebih banyak mencari object di negeri sendiri

Satu lagi pasangan yg walau ada celah lebar dalam strata ekonominya bisa dipertemukan dalam komunitas pencinta photography, ya mereka bertemu pertama kali di museum Fatahillah, Apabila pertemuan mereka terus berlanjut, menurut saya, sekali lagi penegasan atas mitos Museum Fatahillah, apa sih “mitos” nya ?

Read more...

Cikini rendezvouz

Minggu, 09 Mei 2010


jalan cikini raya, well.....one of legendary street @ jakarta, sudah banyak bloger atau resensi mengenai jalan ini pastinya. Tempat dimana kami berkantor ini banyak menyimpan lokasi2 yang gak banyak orang tau, terutama kuliner nya.

Taman Ismail Marzuki bersama Institute Kesenian Jakarta, Pasar Emas, Pasar bunga, pasar keranjang rotan, toko roti Tan Ek Tjoan, Bubur Ayam Cikini, Bioskop megaria, Hotel Sofyan, mega cikini, sekolah Perguruan Cikini atau Percik, kolam renang, kebun binatang cikini (sekarang udah di ragunan, dulu nya di cikini loh...) dan stasiun kereta api adalah branding dari jalan cikini ini. Sejaktahun 90 an adalah masa berkembang nya jalan ini ke dalam lingkungan yang jauh lebih modern, Hotel, perkantoran, hypermarket dan yang pasti kuliner menjadi yang tersubur di jalan ini. Cafe' au Lait, bakoel coffee, java bleu, Galeri cafe atau cafe2 yang terdapat di dalam hotel formule 1, AH ato aha ada di sini, cava jazz, begitu juga yang di Menteng Huis, ada marios place cafe & Bar, KFC, Mc donald, holland bakery. Juga yang traditional aka makanan nasional seperti warung daun, bumbu desa, Laksana 2 tak, sederhana, salero bundo, warung tenda2 an di depan TIM, soto ambengan surabaya, bubur, dan nasi uduk di depan gedung hias rias, gado2 bonbin, asinan sayur dan masakan jepang kikugawa di cikini 4, masakan vietnam vietopia, masakan india juga ada tapi lupa nama nya, warung seafood, warung solo di ujung pertigaan laksana, tempat makanan di stasiun juga banyak yg cadas ada mie ayam tpt nya yg di tengah, somay, dan warteg, surabi solo, martabak dan bubur sukabumi.

kalo ada update-an lagi akan ditambahin nama dan tempat nya.
selamat menjelajah........

Read more...

cuek

Rabu, 28 April 2010

Photo ini gak sengaja ketemu di pencarian gambar google, gak tau kenapa enak aja di liat. Mungkin diambil dari scene film 'anu' nya jepang, tapi yang tergambar jadi nya gak terlalu fulgar dan gak porno sama sekali, ada curiousity nya, kalo photo ini di pantai mungkin jd gak istimewa kali.

Read more...

jiung masuk nominasi ICEMA

Satu lagi ajang penghargaan atas karya music Indonesia hadir. Lebih specific yaitu Cutting Edge, wow…apalagi nih. ICEMA = Indonesia Cutting Edge Music Award. Menurut salah satu review nya, ICEMA hadir inti nya untuk melihat pemusik, band atau grup music yang sangat konsisten dengan jalur music yang di pilih nya, punya idealisme, cenderung indie seperti nya. Seru nya ajang penghargaan ini dilakukan hanya melalui media online bekerja sama dengan windows live nya Microsoft.


Jiung dengan lagu nya yang berjudul Nang Ning Nung (versi gambang kromong) menjadi salah satu nominasi nya, atas dasar apa penilaian nya, sang juri yang tau.

Sekilas, Jiung adalah grup band yang memilih logatika music nya ke betawi-betawi an. Konsistensi nya di buktikan sampai pada album ke 3 nya yang di beri judul ‘Palu Gade’. Unsur betawi masih terasa dalam lirik dan lagu2 nya, pantun jenaka dan peribahasa jenaka menjadi pembuka tiap lagu2 nya. Tapi bukan sama sekali Gamabng Kromong.. loh, Album Palu Gade adalah album yang berisikan music pop rock modern. Karna unsur betawi nya tersebut yang membuat Jiung terasa nish dalam industry.

Apapun itu, mari dukung Jiung dalam ajang ICEMA ini, dan yang terutama dukung karya music anak bangsa.

unduk di sini untuk tau lagu nya :
http://www.4shared.com/audio/MDtUOTew/JIUNG_-_NANGNINGNUNG__GAMBANG_.html

Read more...

RBT_ring back tone

Selasa, 27 April 2010

overload romance RBT
  • Dihatiku
Telkomsel, 3, Flexy, esia 2011696
Indosat 0620737
XL 10303935

  • Kunang-kunang
Telkomsel, 3, Flexy, esia : 2011698
Indosat : 0620738
XL : 10303937

  • Confused Song
Telkomsel, 3, Flexy, esia : 2011695
Indosat : 0620740
XL : 10303934

  • Belle
Telkomsel, 3, Flexy, esia : 2011697
Indosat : 0620739
XL : 10303934

  • Takkan Menunggu
Telkomsel, 3, Flexy, esia : 2011694
Indosat : 0620735
XL : 10303933



Jiung Band RBT
  • Nang Ning Nung, Gambang Kromong
Telkomsel, 3, esia : 5210329
Indosat : 0621984
XL : 12701321
Flexi : 6210656

  • Palu Gade
Telkomsel, 3, esia : 5210331
Indosat : 0621983
XL : 12701322
Flexi : 6210658

  • KSJM (Kalo Sayang Jangan Marah)
Telkomsel, 3, esia : 5210332
Indosat : 0621989
XL : 12701316
Flexi : 6210659

  • Pasar Malam
Telkomsel, 3, esia : 5210335
Indosat : 0621981
XL : 12701323
Flexi : 6210662

  • Mandi
Telkomsel, 3, esia : 5210334
Indosat : 0621987
XL : 12701318
Flexi : 6210661


In 7 Days RBT
  • Fantasy
Telkomsel, 3, Flexy, esia, Axis : 2011911
Indosat : 2005517
XL : 10304345
Fren : 482330196

  • I_U_ME
Telkomsel, 3, Flexy, esia, Axis : 2011915
Indosat : 2005515
XL : 10304349
Fren : 482332196

  • Bumi
Telkomsel, 3, Flexy, esia, Axis : 2011916
Indosat : 2005513
XL : 10304350
Fren : 482332696

  • Berhentilah Hujan
Telkomsel, 3, Flexy, esia, Axis : 2011913
Indosat : 2005518
XL : 10304347
Fren : 482331196

  • Home To Back
Telkomsel, 3, Flexy, esia, Axis : 2011919
Indosat : 2005512
XL : 10304353
Fren : 482335596


Cara Aktivasi

Telkomsel NSP 1212 : ketik RING ON (kode lagu) kirim ke 1212
Flexitone : ketik RING ON (kode lagu) kirim ke 1212
Indosat I Ring : ketik SET (kode lagu) kirim ke 808
XL RBT 1818 : ketik (kode lagu) kirim ke 1818
3 : ketik (judul lagu) kirim ke 1212
Esia : ketik RING (kode lagu) kirim ke 888
Fren : ketik RINGGO SET (kode lagu) kirim ke 2525
Axis RBT : ketik ON (kode lagu) kirim ke 333

Read more...

observatorium

Senin, 26 April 2010

Tujuan nya cuma mau jalan2, di temani camera poket, di Bosscha menjelang ufuk, beruntung petugas mengizinkan untuk masuk. jepret sana sini, ternyata menghasilkan hasil photo yang menajubkan. "Sebuah keheningan" tergambar di masa uzur nya karya tekhnologi yang sempat berjaya pada tahun 1928-1980. Bosscha Sterrenwacht atau Observatorium Bosscha.

Bosscha adalah tuan tanah Belanda yang menguasai sebagian wilayah perkebunan teh lembang dan malabar, asal ketertarikan nya dengan ilmu astronomi, dia lalu menyumbangkan harta dan wilayah nya untuk pembangunan Teropong bintang bagi Hindia Belanda. Kira2 itu yang saya tau mengenai Bosscha. Sekarang di bawah pengawasan dari ITB.

Terima kasih kawan2 ITB yg sudah memberikan kesempatan saya utk photo2.


telescope

penerangan

lorong

menuju cahaya

siap meluncur

hening di ruang kerjaku

Camera di set auto dengan pencahayaan vivid, tanpa flash, matering mode off, supaya lebih terasa keheningan nya. Indah.

Read more...

BLOG DIREKTORI | MUSIKLIB.ORG

Rabu, 21 April 2010

BLOG DIREKTORI | MUSIKLIB.ORG

Read more...

Hello Media music distribution

Selasa, 20 April 2010

Album2 dalam naungan distribusi Hello Media music distribution

Hello Media music distribution
Gd Ciks lt.3 R 310-312
Jl. Cikini Raya no 84
Jakarta Pusat 10330
T. 021.3912203
F. 021.3912164
















Read more...

  © Blogger template Writer's Blog by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP