Pre Promo Album
Selasa, 27 Juli 2010
Sudah hampir 2 bulan, kawan saya belum mendapatkan kepastian dari beberapa label music besar atas proposal album yang dikirimkan dan sudah berbentuk master. Beberapa malah sudah menjalin pertemuan membicarakan kelanjutan album nya. Dan akan tetap menunggu, karena kawan saya ini belum sepenuh nya faham akan dunia music, industri music khusus nya. Facebook akhir nya yang mempertemukan saya dengan dia.
Banyak bercerita mengenai perjalanan dan proses pembuatan album, sampai pada acara manggung band nya, dan paradigma mengenai industri music 10 tahun lewat. Kembali saya menjelaskan ke kawan saya seperti menjelaskan kepada seluruh band dan management artis yang menitip edar kan album di tempat saya. Bahwa sekarang sudah saat nya masuk kepada era independensi dalam mendeveloped album. Beruntung bagi yang masuk ke dalam naungan label2 besar dan dapat di kontrak baik itu Full contract, Master License atau sekedar titip edar. Tapi apabila tidak masuk atau tidak mendapatkan kabar seperti kawan saya ini, rasa nya sayang mendengar nya, toh Indonesia masih banyak membutuhkan talenta dari para pendatang baru di dunia musik.
Beberapa saran sederhana mengenai developing album, sambil menunggu kepastian dari label2, baik berupa pre promo single, pre launch single yang bisa di lakukan sendiri sebelum full album release, sampai membentuk management band. Yup, pre popularitas kini sangat membantu penilaian di luar materi album itu sendiri. Beberapa band yang hits banyak yang sudah mencapai popularitas di kalangan nya sendiri atau di daerah nya sendiri baru akhir nya memutuskan untuk membuat album (atau juga baru di temukan). Karena dengan era digital sekarang faktor popularitas sangat berperan dalam meningkat kan penjualan RBT. Banyak band yang tidak begitu di kenal, tapi mempunyai penjualan RBT sangat tinggi, yang ternyata band tersebut telah populer di daerah nya/di kampung nya dan sudah mempunyai masa yang banyak. Kebetulan kawan saya ini adalah produser dari band daerah, yang akhir nya membuat dia faham atas perlu nya pre promo.
Well, masih banyak waktu, music Indonesia tidak pernah bosan menerima band baru, music Indonesia mempunyai jutaan pendengar, dan music Indonesia tetap menghargai eksistensi dan originalitas music dalam negeri.
0 komentar:
Posting Komentar