Musisi Jalanan

Selasa, 25 Mei 2010

Harfiah nya adalah orang yang memainkan music di jalanan, karena mereka tidak mendapatkan tempat untuk maen di TV, mall, gedung2 pertunjukan dll. Jadi mereka menjadikan jalanan atau media luar ruang untuk menumpahkan keahlian nya dalam bermusik, bernyanyi atau hanya sekedar memperkenalkan hasil karya.
Secara umum orang pasti akan menyebut musisi jalanan adalah pengamen, mereka nyanyi untuk mengharapkan imbalan, apabila imbalan nya uang? Iya, tapi apabila yang di harapkan imbalan nya hanya sebuah pengesahan diri, existensi dan pujian, akan lain maksud nya.

Era sebelum berkembang nya TV2 nasional maupun local, radio2, intranet, mungkin di bawah tahun 90 an, musisi jalanan bisa di jadikan satu media penyampaian hasil karya, banyak musisi-musisi top kita saat ini yang berlatar belakang musisi jalanan, sebut Iwan Fals, Sawung Jabo, Rollies, God Bless, AKA atau yang lebih muda Slank dan masih banyak lagi. Seni dalam bermusik dapat di lakukan di mana saja. Media luar ruang atau jalanan bisa. Sebab itu dari awal berkumpul, menciptakan lagu, dan memainkan yang menumbuhkan kekaguman orang2, akhir nya bisa bermain di tempat-tempat yg tertutup, ada penonton nya, menghasilkan uang, dan akhir nya masuk TV di putar di radio2, masuk Koran dan majalah. Itulah tahap2 peningkatan yang terjadi pada era tahun 80 an kebawah. Dan merupakan kebanggan apabila bisa menyebutkan saya adalah mantan musisi jalanan, karena sudah melalui ‘tahap2 keras’ diatas, gak semua bisa melakukan itu dan mendapatkan keberuntungan seperti itu. Saat ini ?

Secara Visual maupun audio : TV, Radio, Internet (youtube, facebook, Tweeter, myspace dll) Koran, tabloid, majalah atau handphone, Ipod, MP3 player, adalah sesuatu yang mengisi hidup kita untuk menikmati music, ditambah dengan event2 music udah ada dimana-mana (mall, sekolah, kampus, komunitas2 social). Kemanapun dimanapun kita bisa mengakses dan mencari music atau lagu yang kita inginkan. Sederhana nya, anak sekarang dalam memperkenalkan keahlian atau memperkenalkan hasil karya music nya tinggal upload/download lalu share ke semua, atau memilih dari media2 diatas tanpa harus melalui tahap nongkrong di jalanan, panas2an, maen di taman hanya untuk menciptakan pengesahan diri biar bisa di sebut musisi, walau kritisasi nya tetap ada di masyarakat/pendengar. Jauh lebih mudah saat ini.

Mungkin sekarang musisi jalanan tinggal menyisakan orang2 yang “tidak mampu”, secara materi dan keahlian. Maka lumrah lah kalo saat ini musisi jalanan identik disebut ‘Pengamen’. Tujuan nya sederhana nyanyi trus dapet uang.. Oh yaa…paling tidak pengamen bisa di sebut juga media promosi untuk memperkenal kan dan menyebarkan lagu-lagu nya siapa saja.

0 komentar:

  © Blogger template Writer's Blog by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP