World Cup 2010 South Africa part II
Senin, 12 Juli 2010
Baru selesai ajang 4 tahunan ini, senin dini hari jam 5 telah menetapkan Spanyol sebagai juara dunia baru dengan mengalahkan Belanda 1-0 melalui gol Inniesta pada menit 120 (pada perpanjangan waktu yang ke dua). Pertandingan yang sangat melelahkan ini akhir nya di bayar dengan keriangan akan kemenangan sempurna dimana Spanyol dapat mengawinkan dua juara yaitu Juara Eropa dan Juara Dunia. Untuk Belanda mungkin mereka harus sabar kali kesekian karena pencapaian mereka yang selalu terhenti di Final dan belum sekali pun menjadi juara dunia. Well... untuk berita selengkap nya silahkan baca di berita2 olah raga atau di koran, he hee. Saya disini hanya ingin mengutip eforia piala dunia ini di lingkungan saya sendiri. Lucu, sedih, senang, dan konflik yang terjadi di lingkungan saya yang jauh dari tempat berlangsung nya Piala Dunia ini.
Pada post saya sebelum nya banyak mengulas bisnis kecil dari efek piala dunia ini, hasil nya....kini saya banyak di suguhkan lebih banyak surprise lagi dari efek piala dunia ini, kalo sekarang banyak secara gak sengaja orang yang terkena insomnia mendadak, termasuk saya karena selalu berusaha untuk nonton pada pertandingan malam, itung2 untuk persiapan bulan puasa lah... Banyak kawan2 saya yang mendadak kaya, yang dari mana lagi selain dari menang taruhan, suatu yang ilegal tapi demi kesenangan dan semangat jadi ok-ok aja lah, toh cuma di piala dunia ini doangan. Emang beda rasa nya taruhan piala dunia ini, menurut dia atau orang2 yang ikut taruhan, karena umum nya memang mereka bukan lah penjudi yang emang kerjaan nya tiap ada pertandingan bola pasti taruhan. Ya, umum nya semua cuma ikut2 an aja. Yaitu hanya untuk biar semangat nonton aja. Dan nggak bikin bangkrut yang kalah. Menjelang akhir piala dunia, mendadak banyak pengusaha dadakan juga yang bergerak di bidang projector malah sampe ada yang menyewakan LCD + Audio untuk Nobar alias nontor bareng2. Dan harga nya untuk final konon bisa sampe 5 jutaan utk paket komplek. Maksud nya untuk warga kompleks perumahan. Pada Final semalam mungkin hanya 1 atau 2 orang warga saja yang memilih nonton di rumah, lebih memilih nobar dan lucu nya ibu2 pada nyiapin makanan pendukung nobar, dari gorangan, kopi, kacang sampe ada yang bikin bakar2 an ayam dan ikan segala. Wuih suatu keakraban yang mungkin jarang terjadi lagi di lingkungan para urban di jakarta ini. Semua berbaur, dari para pekerja eksecutive, birokrat, politisi sampai pedagang asongan duduk sama-sama. SBY pun bikin nobar bersama kabinet dan para olah ragawan Nasional.
Start jam 7 - 10 pagi sampai, semua friends di facebook dan twiter commment nya tentang bola. Ada yang kasih selamat, ada yang teriak2 (teriak menang apa kalah, tau deh...) ada yang berdoa kayak anak nya atau saudara nya yang maen, ada yang satir menyindir PSSI, ada yang menghubungkan kemenangan Spanyol sama Ariel (bingung kan....) yaitulah komen2 di Facebook dan twiter. Jalan ke kantor pun...wuih lenggang nya, masih pada molor nih pasti nya, atau kebetulan hari pertama masuk sekolah jadi pada banyak yang cuti.
Eforia itu segera akan berakhir dan akan kembali ke kehidupan normal lagi. Kembali membiasakan diri untuk tidur cepat lagi. Kembali bahwa hidup kita yang penuh warna ini bisa belajar apa yang terjadi selama ajang piala dunia ini, yang bisa merubah kultur kekerasan menjadi persahabatan, individualisme menjadi keakraban, dan yang penting pertentangan menjadi komunikasi. Viva Sepak Bola Dunia
0 komentar:
Posting Komentar