Overload Romance - Part II
Selasa, 09 Maret 2010
Gak banyak band yang mengusung pop elektro sebagai basic dalam bermusik nya, gak banyak juga band yang mengusung base pop elektro, memasukan unsur style 80's dalam konsep albumnya. Membayangkan kembali masa tahun 80 an dimana banyak bermunculan band2 yang pada saat itu di sebut sebagai aliran new wave seperti Aha, duran duran, depeche mode bercampur dengan band yang mengusung elektronic atau synthpop seperti OMD dan new order, seperti terbangun di tengah maraknya epidemi lagu pop melayu. Pastinya akan menyegarkan. Thanks to Overload Romance yang datang dengan album part II nya mengusung music2 tersebut. Elektro pop katanya.
Melihat mereka tampil di salah satu even nya. Style nya yang ala band 80 an, setting audio dan cara mereka menyanyikan lagu-lagu mereka, jelas mereka memang sudah sangat terbiasa dalam membawakan musik nya yang bernuansa elektro, ditambah di sempilin lagu 'bizare love triangle' nya new order, dengan unsur synthesizer. Asik.....
Gw sih berharap suatu hari mereka membawakan 'Silent Morning' nya Noel
Salah satu lagu mereka 'Yo kita bernyanyi' yang di jadikan single ke 2 nya, mengangkat tema keceriaan, mengajak bernyanyi, sederhana sekali.
Tanpa menanyakan positioning band Overload Romance mau di bawa kemana, mendengarkan 1-2 lagu mereka membuat kita ingin tau lagu apa lagi yang akan di nyanyikan mereka.
5 tahun sudah cukup buat mereka untuk jauh melihat dan melangkah ke dalam industri music tanah air, album pertama mereka yang dinamakan 'overloadromance' sempat membuat rivalitas pada band dengan genre yang sama seperti Goodnight Electrick, Stereomantic dll. Oktober 2009 dengan title Part II melengkapi konsep nya dia sebagai band Elektropop, pernah dalam satu kesempatan, gw tanya sama Ari sang vokalis mengenai influence jenis music house apabila masuk ke dalam lagu2 nya. Dia bilang pada konsep next album nya bakalan ada tuh..., lebih elektro punk lah, lebih keras. Wuiiihhh....kayak apa jadi nya, yah kita tunggu aja deh part III nya.
0 komentar:
Posting Komentar