Bogor dan Bob Geldof

Senin, 08 Maret 2010

Gak ada kesamaan sama sekali antara Bogor dan Bob Geldof, mungkin cuma keduanya diawali dengan huruf Bo. Bogor adalah kota di Jawa Barat yang terletak 45 km selatan Jakarta, kesejukan di kota Bogor memang di karenakan oleh udaranya yang lembab dan posisi kota yang berada antara 190-330 m diatas permukaan laut, berdekatan dengan Puncak menjadikan Bogor menjadi salah satu tujuan wisata. Ditambah dengan masyarakatnya yang cenderung apatis membuat Bogor menjadi kota yang sangat nyaman utk dikunjungi. Mungkin hal ini juga yang mengilhami Ari sang vokalis Overload Romance band dari Bogor menciptakan lagu 'Yo kita bernyanyi' yang di tuangkan di album OR part II, dimana lagu itu banyak menceritakan keceriaan, mengajak kita untuk bernyanyi di pagi hari, satu hal matahari pagi Bogor yang wilayah nya banyak perbukitan, benar2 menghasilkan efek cahaya yang khas di tambah hamparan embun yang kadang masih bertahan sampai jam 8 pagi. Dasyat ...brader.

Teman gw Boy (diawali huruf Bo juga) official manager band Elvan, banyak menceritakan tentang eksotisme nya kota Bogor, selain kuliner nya yang original Bogor seperti asinan, soto kuning, laksa, roti unyil, pasar buah2 an yang lengkap, and...the girls (he hee i love this part), bahwa wanita nya memang so Bogor, terlihat beda dari kulit nya yang bersih, fashion nya yang kekinian tapi gak seronok dan kurang cuek, ramah dengan logat nya yang masih kental sunda nya, membuat kita menilai cukup hanya dari 'face' nya aja. Gak sulit mencari teman wanita di Bogor, katanya...? Banyak lokasi2 yang jadi ajang hangout nya muda mudi Bogor seperti mall BTC, ekalokasari, jogja, airmancur atau sekedar nonton track2 an di sepanjang jalan Sudirman.

Mmmm...seru, membuat gw tergerak untuk jauh meng explore kota Bogor, tumpangan yang gw pilih : 'angkot' very original Bogor juga, selain di bilang kota hujan bogor juga di bilang kota angkot, karena angkot nya yang mendominasi kendaraan yang ada di sana.
Udah 2 kali ganti angkot belum ngerasa bosen atau bete, padahal angkot nya 'ngetem' mulu dan super lelet (gak ada 'rapat belakang' di bogor...!), menariknya setiap angkot yang gw naikin semua di lengkapi audio, cenderung adu keras suara antar angkot dan yang di putar music2 lawas sampai yang terbaru dikemas dalam CD kompilasi, di ganti tiap habis satu CD. Itu kali yang buat gak ngerasa bete di dalam angkot. Satu hal yang membuat geli, CD2 itu adalah CD bajakan, apabila tiap angkot di Bogor (konon ada 10ribu an) dikali tiap angkot ada 10 stok CD bajakan, udah dapat 4 kali platinum tuh !. Untung di Bogor gak ada Bob Geldof, bisa kesel + bete abis semua penumpang angkot di Bogor. Tau sendirikan si Bob Geldof pentolan sebuah band new wave dari UK dengan lagu nya yang terkenal I don't Like Mondays, gara-gara campaign LiveAid nya menular ke isu mengenai copy right yang santer di era 85 an, mendadak ilang tuh yang nama nya kompilasi dan best seller di negeri kita ini. Yang tinggal hanya produksi label2 yang resmi berafiliasi dengan 5 label distributor besar dunia.

Itulah sedikit tentang originalitas kota Bogor, dari kuliner, wanita, sampai angkot nya, hmmm... andai CD-CD nya juga original ???

Gw dalam hal ini : Paling gak membuat gw untuk membeli rumah dekat Bogor dan tetap membeli CD original

0 komentar:

  © Blogger template Writer's Blog by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP